
Visi # Paus Leo XIV: Merangkul Kecerdasan Buatan dalam Kepausan Modern
Pada bulan Mei 2025, Gereja Katolik menyaksikan peristiwa bersejarah dengan pemilihan Paus Leo XIV, paus Amerika pertama. (decrypt.co) Dalam pidatonya, Paus Leo XIV mengidentifikasi kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi kemanusiaan. Posting blog ini menggali implikasi dari visinya, mengeksplorasi persimpangan AI dan Gereja Katolik, pertimbangan etis, dan jalur potensial ke depan.
Pemilihan Paus Leo XIV
Momen bersejarah bagi gereja
Paus Leo XIV, lahir Robert Prevost di Chicago, Illinois, terpilih sebagai Paus ke -267 Gereja Katolik Roma. Pemilihannya menandai momen yang signifikan dalam sejarah gereja, bukan hanya karena warisan Amerika -nya tetapi juga karena latar belakangnya sebagai biarawan dan ahli matematika Augustinian. (decrypt.co)
pentingnya nama kepausan
Memilih nama Leo XIV, paus baru memberi penghormatan kepada namanya, Paus Leo XIII, yang bertugas dari tahun 1878 hingga 1903. Paus Leo XIII terkenal karena menangani masalah sosial selama revolusi industri, terutama melalui reverum rerum novarum *, yang berfokus pada hak -hak para pekerja dan peran negara. (irishtimes.com)
Alamat Paus Leo XIV tentang Kecerdasan Buatan
AI sebagai perhatian utama
Dalam audiensi formal pertamanya dengan Cardinals, Paus Leo XIV menekankan perlunya gereja untuk terlibat dengan tantangan yang ditimbulkan oleh AI. Dia menyatakan bahwa AI menghadirkan tantangan baru untuk membela martabat, keadilan, dan tenaga kerja manusia. (irishtimes.com)
Menggambar Paralel dengan Paus Leo XIII
Paus Leo XIV menarik paralel antara era saat ini dan revolusi industri yang ditangani oleh Paus Leo XIII. Dia mencatat bahwa sama seperti gereja menanggapi pertanyaan sosial dari revolusi industri pertama, sekarang harus menanggapi perkembangan di AI yang menimbulkan tantangan baru bagi kemanusiaan. (irishtimes.com)
Pertimbangan Etis dalam Pengembangan AI
Sikap Vatikan tentang Etika AI
Vatikan telah proaktif dalam mengatasi implikasi etis AI. Pada tahun 2023, Paus Francis menggambarkan AI sebagai "pertaruhan tertinggi di masa depan kita" dan mendesak agar dikembangkan untuk melayani potensi terbaik umat manusia. (decrypt.co)
Panggilan Roma untuk Etika AI
Pada tahun 2020, Vatikan meluncurkan "Call For AI Ethics," sebuah inisiatif yang menyatukan para pemimpin agama dan politik, bersama dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft, IBM, dan Cisco. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempromosikan pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab dan bermanfaat secara sosial. (politico.eu)
Dampak potensial AI pada masyarakat
Ancaman terhadap pekerjaan dan keadilan
Paus Leo XIV menyoroti kekhawatiran bahwa AI dapat mengancam pekerjaan, keadilan, dan martabat manusia. Dia menekankan perlunya penggunaan AI yang bertanggung jawab dan cerdas untuk memastikan itu menguntungkan semua umat manusia. (wmal.com)
Risiko senjata otonom
Vatikan juga menyatakan keprihatinan tentang penggunaan AI dalam peperangan, khususnya pengembangan senjata otonom. Paus Francis telah memperingatkan bahwa tidak ada mesin yang harus memilih untuk mengambil kehidupan manusia, menggarisbawahi implikasi etis dari mendelegasikan keputusan hidup dan mati untuk mesin. (politico.eu)
Peran Gereja dalam Membimbing Pengembangan AI
menegakkan martabat dan keadilan manusia
Visi Paus Leo XIV menyerukan agar gereja memainkan peran penting dalam memandu pengembangan AI, memastikan bahwa itu selaras dengan prinsip -prinsip martabat manusia, keadilan, dan kebaikan bersama. Ini melibatkan terlibat dalam dialog dengan para teknolog, pembuat kebijakan, dan ahli etika untuk membentuk lintasan AI dengan cara yang melayani kepentingan terbaik umat manusia. (politico.eu)
menjembatani tradisi dan modernitas
Dengan menyapa AI, Paus Leo XIV berupaya menjembatani tradisi yang kaya di gereja dengan tantangan dunia modern. Pendekatan ini mencerminkan komitmen untuk mengatasi masalah kontemporer sambil tetap didasarkan pada nilai -nilai abadi gereja. (irishtimes.com)
Kesimpulan
Identifikasi AI Paus Leo XIV sebagai tantangan kritis menggarisbawahi sikap proaktif gereja dalam menangani masalah teknologi modern. Dengan menggambar paralel dengan respons historis terhadap industrialisasi, Vatikan bertujuan untuk memandu pembangunan AI dengan cara yang menjunjung tinggi martabat manusia dan mempromosikan keadilan sosial. Ketika AI terus berkembang, keterlibatan Gereja dengan teknologi ini akan sangat penting dalam membentuk masa depan yang mencerminkan ajaran etis dan komitmennya terhadap kebaikan bersama.
Untuk lebih banyak wawasan tentang perspektif Vatikan tentang AI, Anda dapat merujuk pada artikel berikut:
-
Pope Leo XIV sets out vision for papacy and cites AI as critical challenge facing humanity
-
First American Pope Leo Says AI Poses 'New Challenges' for Humanity
-
Leo XIV lays out vision of papacy and identifies AI as challenge for humanity
-
Pope Leo XIV Warns AI Could Threaten Jobs, Fairness, and Dignity
-
Pope Leo XIV's Progressive Vision: Embracing AI in the Modern Papacy
-
Is AI the Greatest Threat to Human Dignity? Pope Leo XIV Thinks So
Dengan mengeksplorasi sumber daya ini, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang keterlibatan Vatikan dengan AI dan implikasinya bagi masyarakat.